1 2 3 4 5 6

 

Saat ini, ada tujuh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang telah berkomitmen untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi wilayah Kerja migas konvensional pada 2014. Meski demikian, kebutuhan energi Indonesia nampaknya masih belum terpenuhi.

 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

mengatakan, kebutuhan Bahan Bakar Minyak

(BBM) masih belum ideal jika dibandingkan dengan

wilayah kerja migas. Pasalnya, kebutuhan

akan BBM setiap tahunnya terus meningkat.

 

Disebutkan bahwa eksplorasi dan eksploitasi migas idealnya mencapai 10-15 eksplorasi baru setiap

tahunnya. Untuk meningkatkan produksi, maka eksplorasi sangat dibutuhkan, sebab pemanfaatan

dari eksplorasi baru bisa dirasakan setelah 10 tahun. Selain itu, kebutuhan BBM terus meningkat tiap

tahunnya dan menjadi masalah pemerintah agar

melakukan peningkatan produksi melalui eksplorasi.

 

Oleh karena itu, Menteri ESDM meminta kepada

seluruh KKKS yang telah melakukan penanda

tanganan melakukan eksplorasi dan eksploitasi

wilayah Kerja migas konvensional pada 2014, untuk dapat melakukan pekerjaannya secara langsung.

Kebijakan ENGKA ENERGI adalah untuk
mengelola semua operasi dan pengawasan
pekerjaan dalam suatu tata cara yang
melindungi lingkungan, kesehatan dan
keselamatan kerja semua karyawan,
pelanggan, kontraktor dan masyarakat.
Hal ini bertujuan untuk Memperbaiki kondisi
pekerjaan, Memastikan pelayanan yang
lebih baik untuk rekan kerja perusahaan kami,
dan Menyumbangkan sebagian keuntungan
perusahaan.

Perusahaan kami berusaha untuk memberikan
prioritas bagi Kesehatan, Keselamatan Kerja dan
Lindungan Lingkungan ketika melakukan
kegiatan-kegiatannya. Kebijakan Kesehatan,
Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan
perusahaan betul-betul dipertimbangkan sebagai
faktor penting untuk menilai kualitas
profesionalisme dan manajemen kami.

Perusahaan kami membantu melakukan
kegiatan-kegiatan yang bersifat pengembangan
kesepahaman melalui komunikasi dan informasi
kepada para pihak yang terkait dan lebih cenderung
mengarah pada bentuk-bentuk kedermawanan
perusahaan.

Setidaknya ada tiga alasan penting mengapa
kalangan dunia usaha mesti merespon
dan mengembangkan isu tanggung jawab sosial
sejalan dengan operasi usahanya. Pertama,
perusahaan adalah bagian dari masyarakat dan
oleh karenanya wajar bila perusahaan
memperhatikan kepentingan masyarakat. Kedua,
kalangan bisnis dan masyarakat sebaiknya
memiliki hubungan yang bersifat saling
menguntungkan.Ketiga, kegiatan tanggung jawab
sosial merupakan salah satu cara untuk meredam
atau bahkan menghindari konflik sosial.

Bahasa Indonesia  |  English

 

 


E2. 2013 All Right Reserved